Pada gerak
parabola, soal-soal yang sering muncul antara lain menentukan kecepatan benda
setelah bergerak selama beberapa detik, menghitung ketinggian maksimum yang
dapat dicapai oleh suatu benda yang bergerak dengan kecepatan awal tertentu dan
dengan sudut elevasi tertentu, menentukan jarak masimum yang dapat ditempuh
oleh benda, dan menentukan waktu yang dibutuhkan benda untuk mencapai
ketinggian maskimum atau jarak maksimum. Untuk menjawab soal-soal gerak
parabola, maka konsep yang harus kita pahami adalah konsep gerak lurus
beraturan dan gerak lurus berubah beraturan karena gerak parabola merupakan
perpaduan antara GLB dan GLBB.
Gerak Parabola atau Gerak Peluru
1.
Jika sebuah
selang air menyemprotkan air ke atas dengan kecepatan 10 m/s pada sudut 37o
berapakah jarak tempuh maksimum air tersebut.
Pembahasan
Dik : vo = 10 m/s; θ = 37o.
xmax = (vo2 sin 2θ)/g
⇒ xmax = (100 . 2 sin 37o cos 37o )/10
⇒ xmax = 20 (3/5) (4/5)
⇒ xmax = 9,6 m.
Jadi, air tersebut akan menyentuh tanah pada jarak 9,6 m dari selang.
2.
Peluru A dan
B ditembakkan dari senapan yang sama dengan sudut elevasi berbeda. Peluru A
dengan sudut 30o dan peluru B dengan sudut 60o.
Tentukanlah perbandingan tinggi maksimum yang dicapai peluru A dan peluru B.
Pembahasan
Dik : θA = 30o ; θB = 60o .
hmax = (vo2 sin2 θ)/ 2g
⇒ hmaxA = (vo2 sin2 θA)/ 2g dan hmaxB = (vo2 sin2 θB)/ 2g.
Dari rumus di atas jelas terlihat bahwa ketinggian maksimum berbanding terbalik dengan gravitasi dan berbanding lurus dengan kuadrat kecepatan awal dan sudut elevasi. Karena kecepatan awal peluru dan gravitasi sama, maka perbandingan antara ketinggian maksimum A dan B hanya bergantung pada besar sudut elevasi masing-masing peluru.
hmaxA / hmaxB = sin2 θA/ sin2 θB
⇒ hmaxA / hmaxB = sin2 30o/ sin2 60o
⇒ hmaxA / hmaxB = (½)2 / (½√3)2
⇒ hmaxA / hmaxB = (1/4) / (3/4)
⇒ hmaxA / hmaxB = 1/3
3.
Seorang
murid menendang bola dengan kecepatan awal pada arah vertikal 9 m/s dan
kecepatan awal pada arah mendatar 12 m/s. Tentukanlah besar kecepatan awal bola
tersebut.
Pembahasan
Dik : vox = 12 m/s ; voy = 9 m/s.
vo = √(vox2 + voy2)
⇒ vo = √(122 + 92)
⇒ vo = √(144 + 81)
⇒ vo = √224
⇒ vo =15 m/s.
Jadi, kecepatan awal bola tersebut adalah 15 m/s.
4.
Sebuah bola
ditendang dengan sudut elevasi 53o dan kecepatan awal 5 m/s.
Tentukanlah jarak tempuh maksimum yang akan dicapai bola tersebut.
Pembahasan
Dik : vo = 5 m/s; θ = 53o
xmax = (vo2 sin 2θ)/g
⇒ xmax = (25 . 2 sin 53o cos 53o )/10
⇒ xmax = 5 (4/5) (3/5)
⇒ xmax = 2,4 m.
Jadi, jarak maksimum bola hanya 2,4 meter.
5.
Jika sebuah
peluru ditembakkan dengan sudut elevasi 37o dan kecepatan awal 10
m/s, maka tentukanlah kecepatan peluru setelah 0,4 detik.
Pembahasan
Dik : vo = 10 m/s; t = 0,4 s; θ = 37o
Untuk mengetahui kecepatan peluru setelah 3 detik maka kita harus menentukan terlebih dahulu vx dan vy setelah 3 detik sebagai berikut :
vx = vox (Ingat bahwa GLB kecepatannya tetap)
⇒ vx = vo cos θ
⇒ vx = 10 cos 37o
⇒ vx = 10 (4/5)
⇒ vx = 8 m/s
vy = voy - g.t (dalam arah vertikal berlaku GLBB)
⇒ vy = vo sin θ - g.t
⇒ vy = 10 sin 37o - 10.(0,4)
⇒ vy = 10 (3/5) - 4
⇒ vy = 6 - 4
⇒ vy = 2 m/s
vt = √(vx2 + vy2)
⇒ vt = √(82 + 22)
⇒ vt = √68
⇒ vt = 2√17 m/s.
6.
Tentukanlah
waktu yang dibutuhkan untuk mencapai ketinggian maksimum jika sebuah batu
dilempar dengan sudut elevasi 30o dan kecepatan awal 6 m/s.
Pembahasan
Dik : vo = 6 m/s; θ = 30o
tp = (vo sin θ)/g
⇒ tp = (6 sin 30o)/10
⇒ tp = 0,6 (½)
⇒ tp = 0,3 detik.
Jadi waktu yang dibutuhkan adalah 0,3 detik.
7.
Tentukan
ketinggian maksimum yang dicapai oleh sebuah bola yang ditendang dengan
kecepatan awal 5 m/s pada sudut elevasi 37o.
Pembahasan
Dik : vo = 5 m/s; θ = 37o
hmax = (vo2 sin2 θ)/ 2g
⇒ hmax = (52 sin2 37o)/ 2(10)
⇒ hmax = {25 (9/25)}/ 20
⇒ hmax = 9/20
⇒ hmax = 0,45 m
Jadi, ketinggian maksimum yang dicapai bola adalah 0,45 meter.
Soal dan Pembahasan
Fisika Tentang Gerak Parabola
Ditulisan kali ini, saya mau
membahas soal tentang gerak parabola, jadi soalnya seperti ini:
Sebenarnya, gerak parabola ini
adalah aplikasi dari Vektor, GLB, dan GLBB. Jadi, untuk menyelesaikannya bisa
hanya dengan menggunakan prinsip GLB dan GLBB serta penguraian vektor. Lihat
gambar ini deh,
GLBB hanya menggunakan persamaan
yang didalam awan pink :D sedikit kan? dan penguraian vektor kecepatan awal ada
di awan merah :D, jadi ga perlu ngapalin rumus yang aneh-aneh lah, cukup ini
aja pasti bisa. Pertama yang a), disini kita mau mencari berapa lama waktu yang
dibutuhkan bola sampai ditanah kembali, kalau lihat digambar berarti waktu yang
diperlukan bola untuk sampai ke titik x.
Titik
x ini kan tanah, kalau bola ditanah dia punya ketinggian ga? ngga kan?. jadi,
ketika bola berada di x, ketinggian y = 0. di GLBB ini ketinggian adalah h,
sedangkan di parabola menggunakan y. kenapa begitu ya? padahal sih sama aja,
bedanya karena pada parabola bendanya dianggap bergerak sesuai dengan sumbu
koordinat XOY.
Didalam
awan pink, ada 2 persamaan yang mengandung h. karena kecepatan saat di x nya ga
diketahui, jadi kita gunakan persamaan yang ketiga. begini deh jadinya,
kok ada 2 nilai t nya?. iya dong,
kan ketinggian = nol ga cuma saat bola berada di x, sebelum dilempar kan bola
juga berada ditanah. jadi t = 0 adalah waktu awal. dan waktu setelah mencapai x
adalah 2,4 detik.
Sekarang
yang b), Berapa jarak jarak terjauhnya?, jarak disini maksudnya jarak mendatar.
jadi x digambar tadi berapa meter dari titik awal bola?. karena sepanjang sumbu
x, bola tidak terpengaruh gravitasi bumi ( kok begitu?. iya dong, kan sumbu x
mendatar, horizontal ) jadi berlaku GLB dengan x = v . t, jadi
Lalu untuk poin c), Berapa tinggi
maksimum. Prinsipnya GLBB, bola saat mencapai tinggi maksimum mempunyai
kecepatan = nol. masih menggunakan persamaan GLBB, jadi
Sebenarnya ada cara lain untuk
mengerjakan soal tadi, gimana?. menggunakan rumus-rumus singkat parabola,
seperti ini:
dan masih banyak rumus lainnya untuk
gerak parabola ini. tapi, perlu kalian tau.. sebenarnya sejak awal tadi kita sudah
menggunakan ketiga rumus ini, karena ketiga rumus diatas berasal dari konsep
yang digunakan sejak awal td, yuk coba dilihat yang ini
1.
Menentukan waktu yang diprlukan bola untuk mencapai tanah kembali
benar kan? caranya sih sama, tapi
yang terakhir ini angkanya ga langsung disubstitusi. kan lumayan, ga perlu
ngapalin rumus-rumus gerak parabola karena asalnya masih sama yaitu GLB-GLBB.
segini
dulu deh untuk gerak parabola, next time disambung lagi :)
|
Posisi
pada sumbu X
X = V0.cos ὰ.t
|
Posisi
pada sumbu Y
Y = Vo.sin ὰ.t-1/2
gt2
|
|
Kecepatan
pada sumbu X
Vx
= V0.cos ὰ
|
Kecepatan
pada sumbu Y
Vy
= V0.sin ὰ-gt
|
Posisi istimewa pada gerak parabola :
Titik tertinggi (ymax), Syaratnya Vy=0
Jangkauan terjauh (xmax), Syaratnya y=0
Jangkauan terjauh (xmax), Syaratnya y=0
|
tymax
V0.sin
ὰ
───────── g |
tXmax
2.V0.sin
ὰ
─────────── g |
|
ymax
V02.sin2
ὰ
────────── 2g |
Xmax
V02.sin2
ὰ
─────────── g |
Keterangan :
V0
=Kecepatan awal
ὰ =Sudut elevasi
t =Waktu
g =kecepatan gravitasi
t =Waktu
g =kecepatan gravitasi
Contoh Soal !!!
Sebuah peluru ditembakan dengan kecepatan awal 100 m/s dan
sudut elevasi 300. Tentukan :
a. Posisi pada t=1 s
b. kecepatan pada t=1 s
c. Tinggi max yang dicapai peluru
d. Jangkauan terjauh yang dicapai peluru
e. Berapa kecepatan peluru pada saat menumbuk tanah
b. kecepatan pada t=1 s
c. Tinggi max yang dicapai peluru
d. Jangkauan terjauh yang dicapai peluru
e. Berapa kecepatan peluru pada saat menumbuk tanah
Pembahasan !!!
a. X = V0.cos ὰ.t
= 100.cos 30.1
= 100.1/2√3.1
= 50√3 m
Y = Vo.sin ὰ.t-1/2 gt2
= 100.sin 30.1-1/2.10.12
= 100.1/2.1-1/2.10.12
= 45 m
b. Vx = V0.cos ὰ
= 100. cos 30
= 100. 1/2√3
= 50√3 m/s
Vy = V0.sin ὰ-gt
= 100.sin 30-10.1
= 100.1/2-10.1
= 40 m/s
c. Ymax
=Vy =
0
V0 sin ὰ-gt = 0
V0 sin ὰ = gt
t = V0.sin ὰ
─────────
g
V0 sin ὰ = gt
t = V0.sin ὰ
─────────
g
= 100.1/2
───────── = 5 s
10
───────── = 5 s
10
Y = V0 sin ὰ t-1/2 gt2
= 100.1/2.5-1/2.10.52
= 250-125
= 125 m
= 100.1/2.5-1/2.10.52
= 250-125
= 125 m
d. Xmax
= y = 0
V0 sin ὰ t-1/2 gt2 = 0
t = 2.V0.sin ὰ
───────────
g
t = 2.V0.sin ὰ
───────────
g
= 2.100.1/2
─────────── = 10 S
10
─────────── = 10 S
10
X = V0 cos ὰ t
= 100.1/2√3.10
= 500√3 m
Rumus Gerak parabola atau ada juga yang menyebutnya
gerak peluru adalah sebuah gerakan perpaduan antara gerak vertikal dan gerak
horizontal yang bergerak secara harmonis sehingga membentuk suatu lintasan yang
berbentuk melengkung. Karena bentuk gerak lintasannya yang melengkung layaknya
parabola maka gerakan ini disebut gerak parabola.
Sudah saya jelaskan bahwa gerak parabola merupakan perpaduan antara gerak vertikal dan gerak horizontal. Jadi sesuai definisi tersebut bahwa bola bergerak mengarah ke sumbu x dan sumbu y secara bersama. Perpaduan arah tersebut membuat lintasan geraknya menjadi seperti parabola.
Pada gerak horizontal (Gerakan ke arah sumbu x) terjadi gerak lurus beraturan (GLB). Berbeda dengan gerak horizontalnya, gerak vertikal (Gerakan ke arah sumbu y) terjadi gerak lurus berubah beraturan (GLBB). Hal ini terjadi dikarenakan adanya pengaruh dari gaya gravitasi bumi yang mengarah ke inti bumi. Gaya gravitasi ini pula lah yang membuat benda yang dilemparkan ke atas akan kembali menuju ke bawah (ke tanah).
Mari kita mulai pembahasan gerak parabola ini. Sebelumnya mari kita lihat gambar gerak parabola berikut :
Sudah saya jelaskan bahwa gerak parabola merupakan perpaduan antara gerak vertikal dan gerak horizontal. Jadi sesuai definisi tersebut bahwa bola bergerak mengarah ke sumbu x dan sumbu y secara bersama. Perpaduan arah tersebut membuat lintasan geraknya menjadi seperti parabola.
Pada gerak horizontal (Gerakan ke arah sumbu x) terjadi gerak lurus beraturan (GLB). Berbeda dengan gerak horizontalnya, gerak vertikal (Gerakan ke arah sumbu y) terjadi gerak lurus berubah beraturan (GLBB). Hal ini terjadi dikarenakan adanya pengaruh dari gaya gravitasi bumi yang mengarah ke inti bumi. Gaya gravitasi ini pula lah yang membuat benda yang dilemparkan ke atas akan kembali menuju ke bawah (ke tanah).
Mari kita mulai pembahasan gerak parabola ini. Sebelumnya mari kita lihat gambar gerak parabola berikut :
Sekilas jika kita perhatikan gambar di atas kita sudah sedikit mendapat pencerahan rumus-rumusnya. Untuk lebih mudahnya sudah saya sediakan rangkuman rumus gerak parabola di bawah ini :
Rumus Gerak Parabola Lengkap
Kecepatan Vox yang mengarah ke titik x :
Kecepatan Voy yang mengarah ke titik y :
Rumus mencari titik tertinggi gerak parabola :
Rumus mencari jarak terjauh gerak parabola :
Rumus mencari waktu sampai di titik tertinggi gerak parabola :
Rumus mencari waktu sampai di titik terjauh gerak parabola :
Rumus mencari letak benda pada saat tertentu :
Rumus mencari letak benda posisi mendatar :
Keterangan dari rumus di atas :
Kecepatan Voy yang mengarah ke titik y :
Rumus mencari titik tertinggi gerak parabola :
Rumus mencari jarak terjauh gerak parabola :
Rumus mencari waktu sampai di titik tertinggi gerak parabola :
Rumus mencari waktu sampai di titik terjauh gerak parabola :
Rumus mencari letak benda pada saat tertentu :
Rumus mencari letak benda posisi mendatar :
Keterangan dari rumus di atas :
- Vo = Kecepatan awal
- ὰ = Sudut elevasi
- t = Waktu
- g = Kecepatan gravitasi
Tidak ada komentar:
Posting Komentar